Lensawisata.com, Sinar mentari pagi yang cukup terik menemani kami mengunjungi salah satu tujuan wisata di Kota Batam, kampung vietnam yang berada di Pulau Galang. Kampung ini merupakan tempat pengungsian para warga Vietnam pada tahun 70-an dikarenakan terjadinya perang saudara di negaranya tersebut.
Peta Lokasi Pulau Galang – Batam
Dalam perjalanan ini, saya hampir tidak menemukan jalan yang jelek dan tikungan yang tajam. Kondisi jalan mulus dan lurus. Ditambah hembusan angin yang membuat mata ini menjadi kantuk dan hasrat ingin rehat sejenak dan merebahkan diri terasa kuat. Waktu yang saya tempuh selama perjananan ini kurang lebih selama 90 menit. Menyusuri deretaan-deretan jembatan barelang, mulai dari jembatan 1 (Jembatan Tengku Fisabilillah) hingga berakhir di jembatan VI (Jembatan Raja Kecil). Suasana terasa agak merinding ketika melewati pos penjagaan, gedung-gedung tua yang sudah tak berpenghuni, semak belukar dan pepohonan besar mengelilingi tempat ini.
Jangan lupa membawa makanan-makanan seperti kacang atau lainnya, selama menyusuri kampung ini kita menemukan sekawanan monyet yang mondar mandir menanti para wisatawan yang datang di kampung ini unuk memberinya makanan.
Terdapat dua perahu besar di kampung ini yang menjadikannya itu sebagai monumen keberadaan para orang-orang vietnam yang pernah mengungsi di pulau galang. Selain itu, kita juga bisa jumpai bangunan gereja yang menjadi tempat beribadah para pengungsi, pos pengunsi serta barang-barang peninggalan mereka yang tersusun rapi di museum kampung vietnam ini. (FA)
wah…ternayata ada ya di Batam….